Senin, 17 April 2017

BAPAKKU SEORANG BAPAK

Bapakku memang seorang bapak. Inilah yang beliau curahkan untuk anaknya. Tidak pernah ada larangan tehadap apa yang kami kerjakan selama kami dapat mempertanggungjwabkan dan murka beliau manakala kami terlihat santai tanpa mempunyai rencana apa yang akan kami lakukan. Satu hal yang telah terpatri dalam diriku sesuai  pesan beliau “Nduk,kamu dalam hidup itu harus mengetahui tentang segala dan mengetahui segala tentang sesuatu”. Jadi dalam hidup ini jangan bertindak setengah-setengah, sebisa mungkin kita pernah mencoba sesuatu hal dalam kehidupan, tetapi manakala kita telah menekuni sesuatu hal dalamilah sampai sekecil-kecilnya.

Banyak orang yang tidak mempunyai keyakinan bahwa faktor terpenting untuk meraih sukses adalah sikap kita, bagaimana kita memandang segala sesuatu dengan pandangan positif sehingga akan timbul keberanian, kekuatan dan kebulatan tekad untuk meraih sukses. Jadi untuk meraih sukses bukan hanya pada keberuntungan semata atau masalah teknis. Bila sikap kita telah terbentuk maka sesuatu itu harus diraih dengan totalitas, jika kita hanya setengah hati maka rawan untuk dapat meraih keberhasilan. Nah disinilah kegagalan yang terjadi akibat sesuatu dikerjakan dengan asal-asalan, tanpa keterampilan yang memadai, dan tidak fokus. Hakekat totalitas itu sendiri bahwa kita harus bekerja dengan hati, artinya menyenangi apa yang kita kerjakan, menggunakan pikiran, artinya fokus pada apa yang kita kerjakan dan tindakan bahwa kerja kita harus diringi dengan kemampuan yang mumpuni, terampil dan penuh tanggung jawab.
Mungkin ini sepenggal motivasi yang dapat saya petik dari Bapak, dengan beban yang berat tetapi segala totalitas dilakukan untuk menggapai apa yang menjadi mimpi.
Load disqus comments

0 komentar